Daur Ulang Kertas Menjadi Bernilai


Kertas daur ulang (recycle) sekarang ini bukan menjadi produk yang asing lagi bagi masyarakat. Berbagai produk kerajinan menarik, dan aneka souvenir yang menggunakan bahan kertas daur ulang sebagai bahan baku utamanya. Kreasi produk-produk dari daur ulang tersebut banyak ditemukan di berbagai tempat.
Produk kertas daur ulang tersebut disulap menjadi kerajinan yang cantik, unik, dan menarik, seperti aneka souvenir pernikahan, undangan pernikahan, pigura, stopmap, box tissue, asesoris. Pastinya, produk dari kertas daur ulang itu sendiri bisa kita dapatkan dengan harga yang cukup murah dan terjangkau.
Kertas daur ulang (recycle) banyak sekali jenisnya, dari mulai buku bekas, bekas bungkus produk atau biasa di sebut duplek, karton, dan lain-lain. Untuk mendapatkan kertas bekas tersebut, biasanya kita bisa mendatangi pengepul barang bekas/rongsokan.
Nah, di sana kita bisa mendapatkan aneka kertas bekas dari berbagai bentuk. Para pengepul sendiri biasanya akan mengirimkan kertas-kertas bekas tersebut ke pabrik-pabrik. Namun tidak menutup kemungkinan, para pengepul itu menjual kertas-kertas bekas tersebut kepada para penjual majalah bekas dan buku-buku bekas.
Nah, di sini kita akan membahas pemanfaatan kertas bekas tersebut sebagai bahan utama pembuatan eggtray atau kotak telur. Anda pasti bertanya, “bukankah kotak telur biasanya terbuat dari bahan plastik?” Mungkin sebagian dari Anda masih belum tahu kalau ternyata ada kotak telur/eggtray yang terbuat dari kertas daur ulang.
Meskipun banyak eggtray dari bahan plastik yang dijual bebas di pasaran, namun kebanyakan para konsumen lebih memilih eggtray dari bahan kertas daur ulang.  Alasan yang mereka kemukakan beragam, mulai dari lebih ringan, lebih murah, lebih praktis, dan bentuknya lebih elastis mengikuti bentuk telur. Dengan begitu, telur tidak mudah retak/pecah.
Jenis Kertas Daur Ulang
Sebelum kita membahas tentang produksi eggtray dari kertas daur ulang, tidak ada salahnya kalau Anda mengenal bermacam-macam jenis kertas daur ulang yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan eggtray.
Jenis-jenis kertas tersebut antara lain :
  • Duplek. Duplek merupakan kertas bungkus suatu produk, antara lain rokok, scank, dan lain-lain. Duplek dibagi menjadi 2 bagian :
o   Duplek limbah (duplek yang berasal dari limbah rumah tangga/pertokoan, dan lain-lain).
o   Duplek special (calon bungkus produk yang masih bagus, biasanya dari perusahaan tertentu).
  • Buku-buku bekas
  • Koran/Majalah
  • Kardus/Karton. Kartus/karton ada beberapa jenis, antara lain :
o   Karton berlapis lilin (biasanya bekas menyimpan buah). Bahan ini tidak bagus bila diproduksi sebagai eggtraykarena mengandung lilin yang dapat menyumbat matras/mal.
o   Karton dari bahan pulp (karton ini biasanya lebih lentur dan mudah robek). Bahan ini kurang bagus jika dipakai terlalu banyak sebagai bahan membuat eggtray.
  •  
    • Karton kw 1 (karton terlihat kuat dan tidak gampang robek). Bahan ini yang paling bagus sebagai bahan utama pembuatan eggtray karena lebih berserat.
  • Kertas HVS
  • SWL atau sampah kertas dari fotocopy, percetakan (HVS yang terkena tinta), dan lain-lain.
Pembuatan Eggtray dari Kertas Daur Ulang
Nah, di sini penulis akan menjelaskan bahan-bahan apa sajakah yang akan dipakai untuk membuat eggtray dan bagaimana proses produksinya. Bahan-bahan untuk membuat eggtray dalam sekali giling adalah sebagai berikut :
  • 10 kg Kardus
  • 10 kg Duplek 
  • 10 kg Koran/majalah/SWL
  • 20 kg Pulp
Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku beresrat (contohnya kayu maupun nonkayu) yang diambil melalui berbagai proses pembuatannya misalnya dengan cara mekanis, semi kimia, kimia. Perlu diingat, untuk pemakaian pulp tidak boleh terlalu banyak karena akan membuat eggtray berair/lembek.
Namun jika pemakaiannya kurang juga kurang bagus, karena kurang elastis/mudah robek. Pemakaian bahan baku yang tepat akan membuat kualitas eggtray menjadi bagus dan tahan lama. Bahan yang sangat bagus untuk eggtray adalah koran, HVS, dan karton karena lebih berserat.
Cara pembuatan eggtray dari kertas daur ulang adalah sebagai berikut.
  • Proses produksi eggtray dengan mesin rotary/putar (mesin yang menghasilkan eggtray dalam kondisi basah)
  • Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan semua bahan ke dalam mixer.
  • Tambahkan air secukupnya, lalu giling kertas sampai halus.
  • Masukkan pulp, lalu tambahkan air secukupnya, giling hingga lembut.
  • Setelah bubur kertas halus, lalu pompa denganmixerpump ke kolam penampungan hingga bubur kertas habis.
  • Dari kolam penampungan, bubur kertas dipompa lagi ke dalam mesin cetak untuk mulai dicetak.
  • Di ruang cetak, bubur kertas tersebut di cetak dalam matras/mal yang sesuai dengan bentuk dan ukuran.
  • Karyawan yang bertugas harus siaga di depat mesin untuk menangkap eggtray yang masih basah.
  • Eggtray basah tersebut ditaruh di idik (piringan yang terbuat dari bambu) untuk kemudian di endapkan di rak-rak penampungan hingga kurang lebih 5-6 jam.
  • Keesokan harinya, eggtray-eggtray tersebut siap dijemur oleh karyawan bagian jemur.
  • Sesudah di jemur sampai kering, eggtray tersebut di-packing.
  • Proses produksi eggtray dengan mesin pengering/oven.
  • Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan semua bahan ke dalam mixer.
  • Tambahkan air secukupnya, lalu giling kertas sampai halus.
  • Masukkan pulp, lalu tambahkan air secukupnya, giling hingga halus.
  • Setelah bubur kertas lembut, lalu pompa denganmixerpump ke kolam penampungan hingga bubur kertas habis.
  • Dari kolam penampungan, bubur kertas dipompa lagi ke dalam mesin cetak untuk mulai dicetak.
  • Di ruang cetak, bubur kertas tersebut di cetak dalam matras/mal yang sesuai dengan bentuk dan ukuran.
  • Secara otomatis, eggtray yang keluar dari cetakan langsung berada di atas piringan.
  • Eggtray basah tersebut langsung berjalan menuju ke dalam oven, berputar ± 5 menit.
  • Di dalam oven yang panasnya cukup tinggi, eggtray berjalan di atas piringan menuju keluar oven.
  • Eggtray kering sudah siap di-packing.
Adakalanya eggtray yang keluar dari oven tidak selalu kering, hal itu terjadi karena suhu oven menurun, ada eggtray yang menutup di oven, atau bisa jadi kotak telur yang basah jatuh mengenai eggtray yang kering.  
Hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi tercampurnya eggtrayyang basah, para karyawan diharuskan mengecek eggtray terlebih dahulu sebelum melakukan packing. Selanjutnya untuk eggtray yang basah menjadi tugas karyawan bagian jemur.
Jika eggtray yang keluar dari oven tetap dalam keadaan basah, maka yang dilakukan karyawan adalah melaporkan keadaan ini kepada mandor produksi. Mandor produksi akan memberitahukan kepada teknisi. Nah, tugas teknisi adalah mencari penyebab utama kenapa eggtray tidak bisa kering secara otomatis. 
Eggtray/kotak telur tersebut adakalanya menjadi produk afkir/jelek, hal itu karena cetakannya terlalu tipis, terlalu tebal, bagian eggtray berlubang. Cara untuk mengantisipasi produk eggtray yang terlalu tebal atau terlalu tipis, biasanya karyawan harus selalu memantau kondisi bubur kertas.
Antara air dan bubur kertas harus tepat takarannya. Sedangkan cara untuk mengantisipasi eggtray berlubang/retak, maka setiap satu jam sekali, karyawan harus menyemprot/sprayer matras sampai bersih. Hal itu dilakukan untuk menghindari bubur melekat pada mal/matras dan membersihkan matras dari kotoran seperti serpihan plastik, kaca, biji-bijian yang ikut tercampur ke dalam bubur kertas.
Cara menjaga agar eggtray kertas daur ulang bisa awet dan tahan lama, antara lain:
  • Hindarkan dari suhu ruangan yang lembab
  • Masukkan eggtray ke dalam kantong plastik
  • Hindarkan eggtray dari air hujan
  • Hindarkan eggtray dari perlakuan kasar, seperti dilempar, ditendang, dan lain-lain.

0 Response to "Daur Ulang Kertas Menjadi Bernilai"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Free Automatic Link